Langsung ke konten utama

HARLAH Ke 58 PMII undang Jokowi, Media salah tanggap.


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau Organisasi Kemahasiswaan dengan nama kecil PMII yang lahir pada 17 April 1960 akan menyelenggarakan hajat besar dalam waktu dekat. Lantaran 17 April 2018 ini PMII memasuki usia gerakan yang matang dan akan di selenggarakan di Kota Bandung.

Dalam rangka menyambut Harlah ke 58 PMII banyak melaksanakan lomba yang kompetitif di setiap level kepengurusan seluruh indonesia. Seperti di PMII Komisariat UIN SGD Bandung contohnya, lomba yang diadakan merupakan serangkaian lomba yang sangat kompeten seperti lomba baca kitab, debat wacana, pentas orasi, dan masih banyak lagi. Ini melambangkan betapa meriah dan di sambut hangatnya acara ini oleh basis di setiap level kepengurusan.

Usut punya usut, dalam agenda ini dikabarkan juga PMII akan mengundang Presiden Jokowi untuk hadir memeriahkan acaranya.  Tapi ternyata ini mengundang intrik media loh, penasaran ? yuk simak !

Wow, Ada Honorarium untuk Panitia HARLAH PMII Ke-58?

Seperti yang dilansir oleh klikanggaran.com Diketahui, untuk memeriahkan kegiatan itu, Panitia HARLAH PMII ke-58 menaksir anggaran hingga Rp2.583.300.000.

Dari angka yang spektakuler ini salah satunya senilai Rp125.000.000 akan diberikan kepada Panitia HARLAH PMII ke-58 sejumlah 250 orang. Padahal dari nama-nama yang terlampir, jumlah panitia hanya terkumpul sebanyak 133 orang. 

Tapi sepertinya media ini tidak paham dengan kondisi lapangannya ya. 133 itu hanya panitia, bagaimana dengan setiap basis yang di tanggung jawabi oleh panitia itu ? jika dalam satu PKC saja bisa mencapai seribu basis, kebayang kan ada berapa ribu orang yang harus di urusin sama panitia PB PMII ? jadi wajar saja jika anggarannya juga banyak :D

PMII DAN KANDIDASI

Masih seperti yang dilansir oleh Klikanggaran.com Melalui rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan oleh PB PMII, tertera deretan nama politisi seperti Ridwan Kamil (calon Gubernur Jawa Barat). Dedi Mulyadi (calon Wakil Gubernur Jawa Barat), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Airlangga Hartanto (Ketua Umum Partai Golkar), dan Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB).

Uniknya, Presiden RI Joko Widodo yang digadang-gadang akan kembali mencalonkan Presiden pada 2019 juga digadang-gadang akan turut hadir pada HARLAH PMII ke-58 di Kota Bandung tersebut. Setelah sebelumnya diundang secara langsung oleh kurang lebih 30 pengurus PB PMII di istana beberapa hari yang lalu.

Lagi lagi medianya gagal paham. Padahal pertemuan yang dihadiri 33 pengurus PMII yang berlangsung selama sekitar 2 jam di Istana ini PMII menampik apabila dikatakan pertemuan juga membahas dukungan Pilpres 2019.

"Nggak bahas itu (Pilpres 2019). Kami diskusi soal kebangsaan," ujar Agus selaku Ketua Umum PB PMII.(Dikutip dari detik.com)


Nah seharusnya menjadi refleksi bersama bahwa media harus benar benar melihat bagaimana keadaan lapangan sesungguhnya. Agar berita yang disajikan menjadi berguna dan bukan hanya intrik belaka. Karna gerakan revolusi informasi masa kini tidak dibuat untuk pembodohan karakter, tetapi sebagai wadah kritis kita agar semakin tajam menganalisa. (DN)

Komentar